Al-Hikmah berdiri pada tahun 1922 M yang berdirinya dilandasi oleh hasrat luhur “li i’laikalimatillah” Bani Astari yakni KH. Astari seorang tokoh alim ulama terkemuka kampung Pendawa Lima yang hidup semasa perjuangan dakwah islam di tanah Jawa dan Banten dan Beliau merupakan keturunan dari Syekh Ciliwulung Bin Raden Kenyep Jati. Dari hasrat luhur inilah dimulainya tonggak perjuangan berdirinya Pondok Pesantren Al-Hikmah El-Ali Cinding yang pada realisasi hasrat luhurnya diwujudkan oleh putranya yakni KH. Abdurrahman. Maka berdirilah Pondok Pesantren Salafiyyah yang diberi nama “Darul Hikmah” yang kelak menjadi "Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah El-Ali Cinding".
Setelah wafatnya KH. Abdurrahman pada tahun 1964 M yang tengah membangun, maka visi misinya terus dikembangkan oleh putranya yang bernama KH. Nurzein yang dikenal dengan ulama yang sangat berkarismatik dengan ilmu hikmahnya.
Dalam kurun waktu berikutnya dibentuklah sebuah yayasan dengan nama Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah El-Ali Cinding yang diprakarsai oleh putra dari KH. Nurzein yakni KH. Aliudin Zein Abdurrahman Al-Astariy yang menjabat sebagai Pimpinan Pondok Pesantren sampai saat sekarang ini, disamping aktifitas kesehariannya adalah istiqomah untuk pembangunan pesantren kehadiran beliau pun telah banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat setempat bahkan sampai kepada instansi-instansi pemerintahan ini terbukti melalui siroh perjalanan hidupnya pada saat ini.
Dengan terus memperjuangkan hasrat luhur para leluhur yakni “li i’laikalimatillah” yang alhamdulillah pada saat ini Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikmah El-Ali Cinding masih tetap eksis dalam mencetak kader umat, ini terbukti melalui pengembangan sistem pendidikan pesantren yang dikolaborasikan dengan sistem pendidikan umum, sehingga saat ini Al-Hikmah menyelenggarakan tingkat satuan pendidikan Pesantren Salafiyyah Terpadu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).